Label

Senin, 08 Agustus 2011

KAJIAN PARAGRAF


BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Menyusun suatu paragraf yang baik harus memperhatikan beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah ide pokok yang akan dikemukakan harus jelas, semua kalimat yang mendukung paragraf itu secara bersama-sama mendukung satu ide, terdapat kekompakan hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain yang membentuk alinea, dan kalimat harus tersusun secara efektif (kalimat disusun dengan menggunakan kalimat efektif sesuai ide bisa disampaikan dengan tepat). Oleh karena itu, untuk lebih memahami bagaimana menyusun sebuah paragraf yang benar dan mengetahui berbagai macam jenis paragraf, maka makalah ini disusun agar bisa menambah pengetahuan para pembaca tentang penggunaan paragraf yang baik.

1.2     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.     Memahami pengertian paragraf.
2.     Mengetahui jenis-jenis paragraf.

1.3     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil rumusan masalahnya sebagai berikut:
1.     Apa pengertian paragraf?
2.     Apa saja jenis-jenis paragraf?

1.4     Sistematika Penulisan
Sistematika dalam  penulisan  makalah  ini adalah sebagai berikut:


 

Bab I Pendahuluan:  Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Rumusan Masalah dan Sistematika Penulisan.
Bab II Mengkaji Jenis-jenis Paragraf dalam Bahasa Indoensia: Pengertian Paragraf dan Jenis-jenis Paragraf.
Bab III Penutup: Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka



























BAB II
MENGKAJI JENIS-JENIS PARAGRAF
DALAM BAHASA INDONESIA


2.1     Pengertian Paragraf
Paragraf atau alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Di surat kabar sering kita temukan paragraf yang hanya terdiri atas satu kalimat saja. Paragraf semacam itu merupakan paragraf yang tidak dikembangkan. Dalam karangan yang bersifat ilmiah paragraf semacam itu jarang kita jumpai. Dalam penggabungan beberapa kalimat menjadi sebuah paragraf itu diperlukan adanya kesatuan dan kepaduan. Yang dimaksud kesatuan adalah keseluruhan kalimat dalam paragraf itu membicarakan satu gagasan saja. Yang dimaksud kepaduan adalah keseluruhan kalimat dalam paragraf itu secara kompak atau saling berkaitan mendukung satu gagasan itu.

2.2     Jenis-Jenis Paragraf
Paragraf dapat dibedakan menjadi beberapa jenis paragraf diantaranya sebagai berikut:
a.     Jenis Paragraf Berdasarkan Sifat dan Tujuannya
Berdasarkan sifat dan tujuannya paragrap dibedakan menjadi:
1)    Paragraf Pembuka
 Tiap jenis karangan akan mempunyai paragraf yang membuka atau menghantar karangan itu, atau menghantar pokok pikiran dalam bagian karangan itu. Sebab itu sifat dari paragraf semacam itu harus menarik minat dan perhatin pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada apa yag sedang diuraikan. Paragraf yang pendek jauh lebih baik, karena paragraf-paragraf yang panjang hanya akan meimbulkan kebosanan pembaca.

2)    Paragraf Penghubung
Yang dimaksud dengan paragraf penghubung adalah semua paragraf yang terdapat di antara paragraf pembuka dan paragraf penutup. Inti persoalan yang akan dikemukakan penulisan terdapat dalam paragraf-paragraf ini. Sebab itu dalam membentuk paragraf-paragraf prnghubung harus diperhatikan agar hubungan antara satu paragraf dengan paragraf yang lainnya itu teratur dan disusun secara logis.

3)    Paragraf Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan. Dengan kata lain paragraf ini mengandung kesimpulan pendapat dari apa yang telah diuraikan dalam paragraf-paragraf penghubung.

b.     Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Berdasarkan letak kalimat utama, paragraph dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
1)    Paragraf Deduktif
Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Paragraf ini biasanya dikembangkan dengan metode berpikir deduktif, dari yang umum ke yang khusus.

2)    Paragraf Induktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau perincian-perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal yang umum.

3)    Paragraf Gabungan atau Campuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar